SHIZUOKA - Sebuah gempa kuat kembali mengguncang Tokyo dan wilayah sekitarnya, Selasa (11/8/2009) pagi. Gempa membuat benda-benda berjatuhan, mengacaukan transportasi, dan membuat pemerintah menutup sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir untuk pengecekan.
Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter itu berpusat di 150 kilometer sebelah barat daya Tokyo. Goncangan gempa merusak jalur cepat utama di sebelah selatan ibu kota dan mengakibatkan penghentian sementara layanan kereta cepat. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusahan hebat akibat gempa.
"Saya sedang tidur dan terjadi guncangan hebat pada awalnya. Saya pun langsung melompat dari tempat tidur," ujar Rieko Yoshizaki (57), warga Hamamatsu di Perfektur Shizuoka yang dekat dengan episentrum gempa, seperti dikutip dari Reuters. "Saya terkejut, dan langsug memeluk anjing saya."
Stasiun televisi NHK menyebutkan, 81 orang menderita luka-luka, kebanyakan luka ringan, akibat getaran yang terjadi pada pukul 05.07 waktu setempat (20.07 GMT/03.07 WIB). Jalur Cepat Tomei yang menghubungkan antara Tokyo dan Nagoya bahkan tertutup oleh tanah longsor.
Berdasar catatan Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa berkedalaman 20 kilometer di bawah permukaan Laut Suruga di Perfektur Shizuoka.
Pada Minggu 9 Agustus lalu gempa dengan magnitudo 6,9 Skala Richter juga menghantam Jepang sekira pukul 10.56 GMT atau 17.56 WIB. Gempa sempat membuat layanan kereta api cepat dihentikan untuk mengecek kondisi rel pascagempa.(jri)
waaa~ seremnyaaa...
smoga di Indonesia enggak yaaaa
credit : okezone.com
No comments:
Post a Comment